Penampakan Kota Melayang Hebohkan Warga Cina
Masyarakat daerah Jiangxi dan Foshan masih merasa
tak percaya setelah menyaksikan penampakan aneh di langit kawasan tempat
tinggal mereka. Mereka mengaku seakan melihat jajaran gedung pencakar
langit yang muncul dari balik awan yang membumbung tinggi di angkasa.
“Penampakan tersebut, yang disaksikan ratusan warga yang kaget bukan kepalang, hanya bertahan selama beberapa menit. Kemudian hilang sama sekali,” demikian keterangan yang menyertai video, yang diunggah Paranormal Crucible, seperti dikutip dariDaily Mail, Sabtu (17/10/2015).
Fenomena kota melayang tersebut memicu sejumlah argumen dari sebagian masyarakat. Sejumlah orang berpendapat, itu adalah bukti bahwa alam semesta ini berbentuk paralel (multiverse) , namun ada juga yang mengatakan bahwa ini adalah bukti dari alam semesta yang tidak terhingg.
Dilain pihak, Paranormal Crucible mengaku, jika hal unik tersebut merupakan dampak dari ‘Project Blue Beam’. Itu adalah kondisi di mana NASA juga PBB dituding mensimulasikan invasi alien atau bangkitnya kembali Yesus Kristus menggunakan hologram, untuk menciptakan apa yang disebut Tatanan Dunia Baru (The New World Order).
Teori itu disampaikan kali pertama oleh Serge Monast, dari Kanada. Ia mengasumsikan, NASA akan menggunakannya pada 1983, 1996, atau 2000. Namun, faktanya, tahun demi tahun itu berlalu tanpa kejadian.
“Menjumpai sekelompok gedung secara berulang hingga 3 kali? Jika bukan karena seseorang melakukan rekayasa melalui komputer, itu mungkin hasil kerja Project Blue Beam,” demikian ujar penganut teori itu.
Dugaan lainnya yang masih dari pengamatan Paranormal Crucible, adalah China telah mencapai kemajuan ‘teknologi rahasia holografik’ dan mengeteskan di khalayak.
Fatamorgana sejatinya merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es, juga lautan. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.
Di daerah gurun pasir yang tandus disertai panas menyengat, fatamorgana bisa berbnetuk danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.
Fatamorgana sendiri memiliki 2 jenis, yang pertama adalah inferior dan yang kedua adalah superior, di mana objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya. Seperti pulau melayang yang biasa dilihat pelaut. Atau seperti fenomena di China tersebut.
“Penampakan tersebut, yang disaksikan ratusan warga yang kaget bukan kepalang, hanya bertahan selama beberapa menit. Kemudian hilang sama sekali,” demikian keterangan yang menyertai video, yang diunggah Paranormal Crucible, seperti dikutip dariDaily Mail, Sabtu (17/10/2015).
Fenomena kota melayang tersebut memicu sejumlah argumen dari sebagian masyarakat. Sejumlah orang berpendapat, itu adalah bukti bahwa alam semesta ini berbentuk paralel (multiverse) , namun ada juga yang mengatakan bahwa ini adalah bukti dari alam semesta yang tidak terhingg.
Dilain pihak, Paranormal Crucible mengaku, jika hal unik tersebut merupakan dampak dari ‘Project Blue Beam’. Itu adalah kondisi di mana NASA juga PBB dituding mensimulasikan invasi alien atau bangkitnya kembali Yesus Kristus menggunakan hologram, untuk menciptakan apa yang disebut Tatanan Dunia Baru (The New World Order).
Teori itu disampaikan kali pertama oleh Serge Monast, dari Kanada. Ia mengasumsikan, NASA akan menggunakannya pada 1983, 1996, atau 2000. Namun, faktanya, tahun demi tahun itu berlalu tanpa kejadian.
“Menjumpai sekelompok gedung secara berulang hingga 3 kali? Jika bukan karena seseorang melakukan rekayasa melalui komputer, itu mungkin hasil kerja Project Blue Beam,” demikian ujar penganut teori itu.
Dugaan lainnya yang masih dari pengamatan Paranormal Crucible, adalah China telah mencapai kemajuan ‘teknologi rahasia holografik’ dan mengeteskan di khalayak.
Penjelasan para Ilmuan
Apapun teori yang berkembang liar soal penampakan tersebut, ilmuwan punya penjelasan: fatamorgana.Fatamorgana sejatinya merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es, juga lautan. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada.
Di daerah gurun pasir yang tandus disertai panas menyengat, fatamorgana bisa berbnetuk danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.
Fatamorgana sendiri memiliki 2 jenis, yang pertama adalah inferior dan yang kedua adalah superior, di mana objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya. Seperti pulau melayang yang biasa dilihat pelaut. Atau seperti fenomena di China tersebut.
Comments
Post a Comment